magzEnd

Antara harapan dan pengalaman dalam hidup seorang revolusioner.

Tangan Ani hilang…

Mengisahkan cerita dari seorang Parlindungan Marpaung tentang seorang bocah yang yang selalu mengisi kesehariannya dengan kesendiriannya, semua berawal sejak hari itu… Sabtu pagi dikala anak-anak sepantaran Ani sedang berlibur bersama keluarga, Ani malah sibuk bermain bersama sebatang tongkat di halaman belakang rumah sendirian. Setiap di Tanya oleh bibi yang mengurus rumah

Bibi: Ani… kamu ngapain main di situh…???

Ani : Di sini dekat sama kamar mama, papa. Jadi Ani kaya main sama mama sama papa…

Ani pun melanjutkan aktivitas kesendiriannya, sedangkan sang bibi kembali sibuk dengan pekerjaan rumahnya itu. Kemudian setelah Ani puas dengan mencoret-coret tanah, Ani menemukan sebuah paku…?? Dan dengan paku itu kini ia mulai mencoret-coret tanah, bahkan dinding belakang rumah dengan sebatang pakunya itu. Waktu pun berlanjut… singkat cerita, Ayah dan Mama Ani pun telah pulang kerja, dengan semangat Ani berlari mengejar kedua orang tuanya itu dan sambil berkata.

Ani: Mamah Papah… sini deh ikut Ani, Ani punya gambar bagus buat Mamah sama Papah
Papah: Oh ya…!!!

Mama: …:)

Ani pun mengajak kedua orang tuanya itu menuju teras di halaman belakang, sambil setengah menarik tangan sang-Ayah, Ani berkata…

Ani: Itu Pah, itu tuh gambar Ani, bagus kan…!!!

Ayah: (hanya terdiam)…

Mama: (hanya terdiam)…

Ani: Paahhh… kenappaaa..??

Ani pun takut melihat wajah sang ayah yang begitu kesal karena melihat tembok rumah begitu kotor, penuh coretan, dan ada bebrapa coretan yang tidak bisa di tolerir lagi akibat paku yang Ani temukan, seketika sang ayah pun marah sambil berteriak…

Ayah: Bi Daaaaarrrrrrr…..

Bi Dar: Iya pak, ada apa….(Bibi kaget), Ya Allah Ani, kenapa tembok

PLAK…!!! Ani ketakutan melihat ayah menampar Bi Dar yang tidak tahu apa-apa, ayah memarahinya karena di anggap tidak mengawasi Ani dengan benar, Sambil di luapi dengan amarah yang besar si ayah menarik tangan anaknya.

Ayah: Sinih kamu… dasar anak BANDEL (PLAK..!!!)Ia mulai memukuli tangan anaknya dengan sebuah penggaris besi...Ani: Apun paaahhh… ampuuunnn, tangan Ani sakiiit…!!!

Tanpa memperdulikan jeritan anaknya, orang itu terus memukuli tangan Ani, Ani pun berteriak kesakitan. Tetapi si ibu tidak merespon apa-apa, tampak seperti menyetujui perlakuan yang di berikan oleh suaminya.

Haripun berganti… luka memar di tangan Ani pun semakin bertambah parah karena ada bebrapa luka berdarah yang masih belum kering… Bi Darmi pernah bilang kepada ibu Ani perihal luka yang di derita anknya itu, namu apa jawabannya… “Udah Bi, Bibi olesin obat aja, ntar juga sembuh”.

Ternyata setelah 2 minggu berlalu Ani-pun jatuh sakit, sakit demam yang cukup tinggi di akibatkan infeksi terhadap luka di tangannya, sampai suatu malam keluarga itu membawa Ani ke sebuah Rumah Sakit terdekat.

Ayah: Gimana dok keadaannya…(Tampak bingung dan resah…!!!)

Ibu: Iya… gimana dok??, tolong beritahu kami…

Dokter: Sebenarnya apa yang terjadi dengann anak ini…?(Dokter mencoba bertanya…)

Ayah: Seminggu yang lalu, saya memarahinya karena dia mencoret-coret tembok
belakang rumah kami dok, dan dia saya hukum dengan memukul telapak tangannya menggunakan sebuah penggaris besi, memang agak berlebihan… Tapi memangnya ada apa Dok???

Ibu: …(Tidak berkata apa-apa)

Dokter: Saya kira… luka infeksi di tangan ani sangatlah parah, dan itu bisa merembet kemana-mana, dan itu pulalah yang menyebabkan demam yang sangat tinggi di tubuhnya...jadii...

Dokter: Saya kira… Tangannya harus di amputasi…


…Henning…








Hehe… Berlanjut ke episode berikutnya ya…
Di publish besok atau lusa...

Salam Blogger...

5 comments:

  1. azures
    Said

    gravatar

    jah...
    bersambung???
    lanjutannya??

    2 Agustus 2009 pukul 07.21
  2. antwa
    Said

    gravatar

    jiah, malah bersambung!!!!!!
    boz jangan lupa coment balez yah =)

    2 Agustus 2009 pukul 07.59
  3. Zippy
    Said

    gravatar

    Kasian, mudah2'an gak jadi diamputasi...
    Tapi kalo diliat jadi judulnya, berarti.....
    Hmmmmm.....

    2 Agustus 2009 pukul 08.43
  4. gravatar

    mudah-mudahan, semua baik2 saja

    2 Agustus 2009 pukul 08.59
  5. dino
    Said

    gravatar

    @zulmi : amiiiin....

    3 Agustus 2009 pukul 22.25

Posting Komentar

Terimakasih Atas Komentar dan Kunjungannya