Al-Zaytun , Penerapan pola dan cara makan yang baik

“Pola makan yang baik adalah mengunyah makanan sebanyak 36X” kata orang tua jaman dulu, lain lagi dengan “Makan harus menggunakan tangan!!! Ga boleh pake sendok n garpu” itu kata orang tua yang jamannya lebih dulu lagi. Tapi Al-Zaytun menerapkan makan nasi harus yang berasnya Cuma satu kali giling??? Trus ngunyahnya minimal 33X kalo mau sehat!!! Klo mau minum harus Satu jam sebelum dan sesudah makan!!! Terakhir, bahan2 makanan yang bisa di potong ga boleh di potong, karena makanan ga bagus klo ketemu yang berbau besi….>

Ada-ada saja manuver yang di lakukan Ponpes Al-Zaytun, Ponpes yang terletak di daerah pedalaman Indramayu ini telah banayak melakukan berbagai macam perubahan, dari konsep Tirta Sangga Jaya untuk ibu kota Jakarta – One Pipe Education s/d Pola Makan Sehat ala Al-Zaytun. Apa sebenarnya yang di fikirkan oleh Bpk. Dr. AS Panji Gumilang ini, “hanya mencontoh yang sudah-sudah” di sela-sela informasi dari hasil LitBank selam 1 minggu full.

Mengapa harus nasi 1X giling…???
Menurut penelitian Syakh, nasi atau beras dengan proses penggilingan yang hanya sekali adalah katagori beras HIDUP, yang apabila biji beras tersebut di taruh di atas kapas dengan sedikit air kemungkinan besar masih bisa tumbuh daunnya. Katagori beras seperti ini adalah beras paling sempurna kandungannya.

Mitos 33X ngunyah!!!
Untuk nasi atau beras dengan satu kali gilingan memang akan memakan waktu lama untuk mengunyahnya, karena tanpa di sadari ataupun di sadari mulut kita akan menerima nasi tersebut pada kelembutan tertentu, 33X adalah batas paling minimal untuk mulut pasti mulai bisa menelan dengan baik dan tanpa gangguan.

Selain itu nasi yang telah mempunyai hasil kunyahan yang pas, akan membuat enzim untuk lebih mudah berkerja, dalam kata lain penyerapan karbohidrat ke dalam tubuh akan semakin mudah dan sedikit nasi yang terbuang menjadi ampas secara percuma.

Kenapa makanan ga boleh di potong.
Itu di sebabkan ada bebrapa zat dalam bebrapa bahan makan segar yang mengandung zat aktif yang akan aktif apabila bersentuhan dengan zat besi, dan dapat membahayakan kesehatan dalam tubuh kita. Buah timun adalah jawabannya, karena di dalam buah timun terdapat kandungan zat anti oksidan yang dapat menetralisir zat aktif tersebut, makannya Al-Zaytun sendiri selalu mengunakan timun untuk menjadi buah2annya.

Satu lagi dari Al-Zaytun kita… Al-Zaytun menyarankan untuk minum pada saat jam makan lebih baik minum satu jam sebelum dan satu jam sesudah makan kepada seluruh penghuni Al-Zaytun, Mengapa? Karena boleh diteliti, jika makanan telah masuk ke dalam perut dan kita mengalami kondisi haus karena minum satu jam sebelumnya, itu akan membuat enzim menjadi naik secara banyak dan semakin banyak enzim yang naik maka akan semakin banyak daya serap tubuh dari makanan yang tertelan itu, dalam arti kita mengalami penyerapan secara sempurna dan pembuangan yang cukup minim.

Semoga bermanfaat tinggalkan tanggappannya ya... hehehe…….
Salam blogger